KOTA MALANG – Polresta Malang Kota kembali menindak aksi balap liar pada bulan Ramadan 2025. Dalam operasi Blue Light yang digelar pada Sabtu (22/3/2025) setidaknya ada 110 pelaku balap liar yang telah diamankan.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto membenarkan bahwa pihaknya kembali menggelar operasi Blue light. Operasi itu digelar sejak pukul 01.00 WIB hingga menjelang subuh.
Pada operasi tersebut, Satlantas Polresta Malang Kota membagi dua lokasi yang ditengarai menjadi tempat ajang balap liar. Pertama di Simpang 3 Ciliwung dan kedua di Jalan Jaksa Agung Suprapto.
“Ada dua lokasi sasaran, di Simpang 3 Ciliwung dan Jalan Ja Suprapto. Hasilnya, ada 110 pelanggaran yang kami tindak,” ujar Yudi.
Yudi menjelaskan, semua pelaku balap liar kemudian dibawa ke Mapolresta Malang Kota. Mereka semua kemudian ditindak dengan sanksi tilang.
“Mereka kami bawa ke Polresta Malang Kota. Untuk yang menggunakan knalpot brong kendaraan kami tahan. Untuk yang hanya tidak memakai helm, STNK kami tahan untuk proses tilang,” ungkap Yudi.
Yudi menegaskan bahwa kendaraan yang ditahan baru bisa mengambil kendaraannya setelah lebaran 2025. Saat mengambil, ia harus melengkapi bukti kepemilikan kendaraan seperti STNK atau BPKB.
Sementara untuk kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi teknis, Yudi menjelaskan pemilik kendaraan harus mengembalikan sesuai standar pabrik. Jika tidak, maka pihaknya belum bisa menyerahkan kendaraan tersebut.
“Iya sampai lebaran nanti kita tahan. Yang kendaraannya tidak standar, harus dikembalikan ke standar baru bisa dibawa pulang,” beber Yudi.
Patroli blue light ini telah dilakukan Polresta Malang Kota beberapa kali. Mulai memasuki Ramadan, sudah digelar operasi untuk membuat masyarakat aman dan nyaman menjalankan ibadah puasa.
Pada operasi sebelumnya, sekitar 105 pelaku balap liar beserta kendaraannya diamankan. Dan kali ini, 110 pelaku balap liar diamankan.
Yudi pun berharap agar pelaku balap liar sadar akan bahayanya kegiatan tersebut. Selain mengganggu jam istirahat, balap liar juga membahayakan pengendara lain.
“Kami terus berkomitmen untuk menindak balap liar. Ini tidak kami beri ampun, patroli akan terus kami lakukan, apalagi jelang Lebaran,” tegas Yudi. (*)
sumber : jatimtimes.com