Grobogan – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, belum surut. Sebanyak 1.202 warga terdampak banjir masih bertahan di pengungsian.
Pemantauan Media Indonesia, Selasa, 11 Maret 2025, banjir masih merendam Kabupaten Grobogan sejak Minggu, 9 maret 2025. Air dari tanggul Sungai Tuntang yang jebol di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, terus mengalir deras membuat banjir di sejumlah lokasi semakin tinggi hingga 1,5 meter.
“Banjir semakin meluas per hari ini, dari sebelumnya 21 desa kini melebar menjadi 26 desa terendam banjir,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto, Selasa, 11 Maret 2025.
Wahyu menuturkan bahwa jumlah warga yang terdampak meningkat lantaran air semakin tinggi dan meluas. Saat ini, warga yang bertahan di pengungsian sebanyak 1.202 orang, dengan rincian warga Desa Ringinkidul 205 jiwa, Desa Baturagung 727 jiwa, dan Desa Cangkring 200 jiwa.
“Tim gabungan juga masih terus melakukan penyisiran terhadap warga terdampak banjir untuk dievakuasi, karena hingga saat ini masih banyak warga di sejumlah desa berada di tengah kepungan banjir,” jelas dia.
Sementara itu, salah satu warga terdampak, Nur Chabib, 50, warga Mitreng, Kecamatan Gubug, mengaku merugi karena sawah yang siap penen terendam banjir. Meskipun belum mengetahui nasib tanaman padinya yang terendam, namun dipastikan butiran gabah akan rusak.
“Rencana dapat dipanen tanggal 20-an, tapi sekarang diterjang banjir,” ujar dia.
Polres Grobogan, Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Pemkab Grobogan, Kabupaten Grobogan, AKP Mohamad Bimo Seno, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo