Banjir di Kota Pekalongan Mereda, Genangan Tersisa di 8 Area

Banjir Di Kota Pekalongan Mereda, Genangan Tersisa Di 8 Area

Pekalongan – Banjir masih melanda di sejumlah titik di Kota Pekalongan. Namun, tidak adanya hujan hari ini, membuat permukaan air sungai menurun. Petugas pun, memaksimalkan fungsi pompa untuk mengurangi genangan air.

“Cuaca mendung tidak hujan, berdampak pada penurunan signifikan genangan di beberapa wilayah. Selain itu air sungai mulai ada penurunan sehingga pompa dapat mulai beroperasi mengurangi genangan,” jelas Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha saat ditemui di kantornya, Jumat (31/1/2025).

Menurut Dimas, banjir masih menggenang di beberapa titk di 8 kelurahan yakni:

1. Tirto: 30-40 cm
2. Podosugih: 20-40 cm
3. Gamer: 20 cm
4. Pasirkratonkramat: 10-30 cm
5. Klego: 20-40 cm
6. Setono, Karangmalang (Bondansari,RT 4,RW13): 15-20 cm
7. Klego: 20-40 cm
8. Bendan Kergon: 15-30 cm.

Rencana Tambah Rumah Pompa

Untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di wilayah Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, akibat limpasan air sungai Bremi, Pemkot Pekalongan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat tengah menganggarkan penambahan rumah pompa di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) DPUPR Kota Pekalongan, Purwo Susetyo, mengungkapkan bahwa, pekerjaan fisik pembangunan rumah pompa tersebut direncanakan lokasinya berada di tanah bengkok milik Kelurahan Pringrejo yang ada di Perumahan Graha Tirto Utama RW 5 Kelurahan Tirto.

Menurut Purwo, saat ini Kelurahan Tirto sudah ada 5 rumah pompa yang sudah dibangun oleh DPUPR Kota Pekalongan yakni di RW 1 ada 1 rumah pompa, di RW 3 ada 2 rumah pompa, di RW 4 ada 1 rumah pompa, dan 1 rumah pompa lagi ada di RW 8.

“Namun, karena wilayah ini masih sering terdampak banjir, maka warga mengusulkan kepada DPUPR perlunya penambahan rumah pompa,” ungkapnya.

“Ini yang di RW 05 Kelurahan Tirto memang kondisinya hujan sedikit pun menurut informasi warga memang sering tergenang disini. Sehingga, dari usulan warga melalui kelurahan dan kecamatan mengusulkan agar bisa dibangun rumah pompa disekitar sini,” tambah Purwo.

Usulan satu pompa yang menggunakan tanah bengkok milik Kelurahan Pringrejo ini sudah dikaji untuk selanjutnya diajukan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Pekalongan.

“Kami sudah ada kajian dan sudah diajukan ke TAPD agar secepatnya terealisasi untuk mengurangi genangan air banjir dan rob di wilayah tersebut. Di sini kami masih perkirakan ada dua unit pompa dengan kapasitas 150 liter per detik,” katanya.

Sebelumnya, banjir menggenangi sejumlah wilayah di Pekalongan pada Kamis (30/1). Tercatat ada 14 kelurahan terdampak banjir dan membuat ratusan orang mengungsi.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha menjelaskan ada tiga titik pengungsian yang disiapkan bagi korban banjir.

“Catatan kami sampai dengan jam ini kurang lebih ada 14 kelurahan yang terdampak dan jumlah pengungsian sampai hari ini mencapai 161 jiwa, tersebar di tiga titik pengungsian, paling banyak di Aula Kecamatan Pekalongan Barat,” kata Dimas saat ditemui detikJateng di kantor BPBD Kota Pekalongan, Kamis (30/1) malam.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo