Empat Strategi Polda Jateng untuk Amankan Ramadan-Lebaran 2025

Empat strategi polda jateng untuk amankan ramadan lebaran 2025

Semarang – Polda Jawa Tengah (Jateng) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Cipta Kondisi Kamtibmas. Hal ini jadi upaya menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H.
Rakor ini berlangsung di Gedung Borobudur, Mapolda Jateng pagi ini dan dihadiri jajaran Polda Jateng serta instansi terkait dari Pemerintah Provinsi Jateng.

Rakor dipimpin Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Basya Radyananda, dengan kehadiran berbagai pihak, termasuk pejabat utama Polda Jateng, perwakilan Polres jajaran, serta unsur eksternal seperti Satpol PP, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan ini menegaskan komitmen bersama dalam menjaga keamanan selama Ramadhan hingga puncak perayaan Idul Fitri. Dalam arahannya, Basya mengungkap empat strategi utama Polda Jateng untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.

“Strategi pertama adalah pelaksanaan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) sejak 20 Januari hingga 20 Februari 2025, dengan sasaran pemberantasan penyakit seperti miras, narkoba, hingga perjudian,” kata Basya dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/3/2025).

Kemudian, ada pula penertiban peredaran petasan ilegal yang juga menjadi salah satu langkah pencegahan ledakan petasan yang pernah terjadi sebelumnya.

Strategi kedua yakni Operasi Keselamatan Candi yang telah dilaksanakan 10-23 Februari 2025, dengan fokus mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas, khususnya bagi pemudik, guna menekan angka kecelakaan saat arus mudik dan balik.

Strategi ketiga, yakni operasi Pekat (penyakit masyarakat) Candi 2025. Strategi itu dilangsungkan mulai 28 Februari hingga 19 Maret 2025 dan bertujuan memberantas penyakit masyarakat. Mulai dari tindak kriminal, peredaran narkoba, perjudian, hingga balon udara luar yang memicu gangguan penerbangan.

“Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk implementasi program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, terutama Asta Cita ke-7 yang berfokus pada pemberantasan narkoba,” tegasnya.

Strategi keempat yakni meningkatan kehadiran polisi di masyarakat melalui patroli pagi di area publik, penjagaan di jalur tol dan objek vital, serta pengamanan di kawasan permukiman, guna mencegah potensi gangguan kamtibmas.

“Berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, potensi gangguan kamtibmas selama Ramadan cukup beragam. Ini semua menjadi atensi khusus agar tidak terulang kembali tahun ini,” jelasnya.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto menambahkan, keberhasilan pengamanan selama Ramadan dan Idul Fitri bergantung pada sinergi antarinstansi serta dukungan masyarakat.

Ia pun mengimbau warga Jateng untuk ikut menjaga kondusivitas wilayah, menjunjung semangat toleransi, dan menghormati keberagaman selama bulan suci Ramadan.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat Jateng untuk ikut serta menjaga kondusivitas wilayah dan senantiasa mengedepankan semangat toleransi, kebersamaan, serta menghormati keberagaman selama bulan suci Ramadan,” imbaunya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo