HUMBAHAS – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan satu unit alat berat sudah dikerahkan untuk menormalisasi dampak tanah longsor di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa yang sedang menjadi konsentrasi adalah membersihkan sisa material longsor yang menimbun jalan penghubung Desa Tipang, Kecamatan Baktiraja.
“Longsor yang menutupi badan jalan dibersihkan dengan ekskavator untuk membuka akses warga,” kata dia.
BNPB menilai pembukaan akses jalan butuh segera dilakukan sehingga tidak menghambat upaya evakuasi dan penanganan darurat pasca longsor.
Berdasarkan data dari tim reaksi cepat BPBD Humbang Hasundutan, sementara ini diketahui ada sebanyak 30 unit rumah warga yang terdampak longsor, beberapa di antaranya dalam kondisi rusak ringan – sedang.
Selain sempat memutus akses jalan, kata dia, bencana tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras sejak Rabu (19/2) itu juga dilaporkan mengakibatkan kerusakan pada sebuah jembatan penyeberangan di Kecamatan Baktiraja.
Dia memastikan tim petugas gabungan masih berada di lokasi bencana guna melakukan proses penanganan darurat dan mengevakuasi warga korban terdampak.
Walaupun dalam hal ini BNPB belum melaporkan secara rinci bagaimana kondisi warga saat ini, apakah mereka terisolir atau tidak, dan berapa jumlah keseluruhan para korban yang terdampak dalam bencana hidrometeorologi di Humbang Hasundutan itu.
Polres Humbang Hasandutan, Polres Humbahas, Kapolres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Hary Ardianto, Kepolisian Resor Humbahas, Polisi Humbahas, Kepolisian Resor Humbang Hasandutan