MALANG – Puluhan orang diduga peserta aksi penolakan UU TNI mulai mengambil kendaraannya di Polresta Malang Kota pada Senin (24/3/2025). Sebanyak 80 sepeda motor diamankan polisi saat demo penolakan UU TNI ricuh di gedung DPRD Kota Malang pada Minggu (23/3/2025).
Tampak puluhan orang mengantre dan silih berganti untuk mengambil kendaraannya di Polresta Malang Kota. Puluhan sepeda motor juga berjejer di halaman Polresta Malang Kota.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah menjelaskan bahwa total ada 80 sepeda motor yang diamankan pasca demo yang berakhir ricuh kemarin.
“Sesuai petunjuk Kapolresta Malang Kota, kendaraan yang sudah kami amankan, per hari ini bisa diambil di Polresta Malang Kota dengan melampirkan seluruh persyaratan,” ucapnya.
Adapun persyaratan untuk mengambil kembali kendaraan itu, para pemilik diminta melampirkan kartu identitas KTP dan surat kendaraan seperti STNK dan lainnya.
“Tuntu ada pengecekan kendaraan dulu. Apabila ditemukan hal-hal yang berpotensi itu dipakai alat yang digunakan pengerusakan dan lainnya, itu nanti akan ditindaklanjuti oleh satreskrim,” jelasnya.
Agung mengatakan bahwa puluhan kendaraan tersebut diangkut petugas lantaran diparkir di lokasi dilarang parkir. Terlebih, saat itu sedang terjadi pembubaran aksi demo.
“Kemarin kendaraan ditinggal, pada saat pembubaran ditinggal dan memang parkirnya di sekitar plang dilarang parkir. Sehingga ini untuk antisipasi biar tak menggangu pengguna jalan lain dan bisa ambil langsung di polresta,” ucapnya.
Diketahui, demo penolakan UU TNI yang dilangsungkan di depan gedung DPRD Kota Malang tersebut berakhir ricuh. Gedung itu menjadi sasaran amarah massa.
Demo sempat memanas hingga diwarnai dengan pembakaran ban bekas, petasan kembang api. Bahkan juga pelemparan bom molotov hingga gedung DPRD Kota Malang sempat membara.
Pos satpam gedung dewan juga rusak aaat demo terjadi. Kontak fisik juga mewarnai saat aparat keamanan menghalau mundur peserta aksi. Sebanyak 6 orang diamankan polisi dalam demo yang berakhir ricuh itu.
Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Pemkot Malang
