KOTA MALANG – Gemuruh takbir menggema, namun Stasiun Kota Baru Malang tetap berdenyut dengan ritme yang kondusif. Di tengah malam takbiran yang syahdu, para pedagang kaki lima dan pengendara seolah menari dalam harmoni, menciptakan pemandangan yang tak biasa.
Hafiz, seorang pengunjung Stasiun Kota Baru Malang menyatakan, niatnya untuk menghabiskan malam takbiran di lokasi tersebut bersama rombongannya.
“Mereka berencana menikmati kopi dan camilan hingga menjelang pagi. Ia berharap suasana malam takbiran tetap kondusif, meskipun potensi kemacetan tetap ada. Namun, seiringnya berjalannya waktu mulai bermunculan kembang api disuarakan dan pengunjung bertambah terus,” ujarnya, Minggu (30/3/2025) malam.
Sementara itu, Kepala Pos Pelayanan Stasiun Kota Baru yang juga bertugas di Satlantas Polresta Malang Iptu Novianto menyampaikan bahwa arus lalu lintas kendaraan terpantau aman, lancar, dan terkendali. Menurutnya, tidak ditemukan kepadatan atau antrean kendaraan yang signifikan dan situasi masih berjalan normal.
“Menurut saya, kemungkinan terjadinya kemacetan mendadak sangat kecil. Kami memiliki parameter-parameter yang mendahului, dan tim kami yang tersebar di lapangan secara berkala melaporkan perkembangan situasi lalu lintas. Jika terjadi peningkatan volume kendaraan, kami telah menyiapkan pos pusat panggilan 120 dan akan terus memperbarui informasi situasi lalu lintas,” jelas Iptu Novianto.
Iptu Novianto menjelaskan, berdasarkan parameter-parameter yang telah ditetapkan dan antisipasi terhadap antrian kendaraan yang mungkin menyebabkan kemacetan, kami menyimpulkan bahwa kami siap untuk menanganinya.
“Alhamdulillah, secara umum kondisi saat ini masih kondusif. Mulai dari batas utara pintu keluar Tol Karanglo, kemudian dari arah barat Kota Batu, dari arah selatan Kacuk, hingga Jalan Turnojoyo di sekitar Stasiun Kota Baru Malang, situasi masih tergolong aman dan terkendali. Saya bersama tim Operasi Ketupat Semeru 2025 yang dimulai pada tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025, atau sekitar 17 hari,” jelasnya. (*)
